C Pendekatan (Instrumen) Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam pengelolaan lingkungan hidup terdapat 8 pendekatan/instrumen. Pemilihan pendekatan/instrumen mana yang akan digunakan tergantung pada karakteristik lingkungan yang menonjol dan permasalahan lingkungan yang ada. Adapun 8 pendekatan tersebut adalah : 3 Jelaskan keselamatan kerja pada proses pembuatan produksi kerajinan logam teknik ukir tekan. dan efektifitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian PENYUSUNANLAPORAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH BERDASARKAN SAK EMKM (STUDI KASUS DI UMKM FRESH FISH BANTUL) Muhammad Susanto1), Rintan Nuzul Ainy2) 1) 2)PRODI AKUNTANSI FEB UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Jl. Kapas Nomor 9 Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Indonesia E-mail: muhammadsusanto000@gmail.com1) Abstrak Menjadimodal usaha, Mengembangkan usaha. 5. Layanan Jasa Berbagai produk layanan jasa dihadirkan pula oleh bank untuk menjalankan fungsinya. Layanan jasa tersebut mulai dari pengiriman uang, pembayaran, pembelian, sampai penagihan. Contohnya adalah layanan transfer, pembayaran asuransi, pembelian pulsa internet, sampai penagihan listrik. MasyarakatDesa Gunung Malang mengembangkan produk pengolahan bambu sebagai produk utama dalam pr Dalam UU Nomor 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa pembiayaan berdasarkan prinsip syari'ah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan 10 soal essay tentang bola voli beserta jawabannya. jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3 – Usaha pengolahan produk nomor 3 merupakan usaha yang mengkhususkan diri dalam memproses produk-produk yang berasal dari pertanian. Usaha ini menawarkan layanan yang menarik dan menawarkan proses yang efisien untuk produk-produk pertanian. Kami merasa bahwa ini adalah peluang yang sangat baik untuk mengembangkan usaha ini. Kami percaya bahwa dengan mengembangkan usaha ini kami dapat memberikan manfaat untuk banyak orang. Berikut adalah beberapa alasan yang membuat kami memutuskan untuk mengembangkan usaha ini Pertama, dengan mengembangkan usaha ini, kami dapat meningkatkan produksi produk pertanian. Dengan meningkatnya produksi produk pertanian, kami dapat meningkatkan jumlah produk yang tersedia di pasar. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan petani dan juga akan membantu meningkatkan kualitas makanan di komunitas mereka. Kedua, dengan mengembangkan usaha ini, kami dapat membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan produk. Dengan meningkatnya efisiensi, kami dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Ketiga, dengan mengembangkan usaha ini, kami dapat membantu meningkatkan kualitas produk. Dengan meningkatnya kualitas produk, kami dapat memastikan bahwa petani dapat mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini juga akan membantu meningkatkan nilai produk di pasar. Keempat, dengan mengembangkan usaha ini, kami dapat membantu mengurangi biaya transportasi dan membantu meningkatkan daya saing produk lokal. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan petani dan juga membantu meningkatkan perekonomian lokal. Kelima, dengan mengembangkan usaha ini, kami dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia. Hal ini akan membantu meningkatkan konsumsi produk pertanian dan juga membantu meningkatkan penjualan produk lokal. Kami yakin bahwa dengan mengembangkan usaha ini kami dapat membantu memajukan industri pertanian lokal dan juga meningkatkan pendapatan petani. Kami juga yakin bahwa dengan mengembangkan usaha ini kami dapat menyediakan produk-produk yang lebih sehat dan berkualitas bagi konsumen. Dengan demikian, kami berharap bahwa usaha ini akan menjadi salah satu usaha yang menguntungkan bagi semua orang yang terlibat. Penjelasan Lengkap jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 31. Memungkinkan meningkatnya produksi produk pertanian dan meningkatkan jumlah produk yang tersedia di pasar. 2. Membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan produk. 3. Membantu meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan nilai produk di pasar. 4. Membantu mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan daya saing produk lokal. 5. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia. 6. Membantu memajukan industri pertanian lokal dan meningkatkan pendapatan petani. 7. Menyediakan produk-produk yang lebih sehat dan berkualitas bagi konsumen. 1. Memungkinkan meningkatnya produksi produk pertanian dan meningkatkan jumlah produk yang tersedia di pasar. Alasan kami mengembangkan usaha pengolahan produk adalah untuk meningkatkan produksi produk pertanian dan meningkatkan jumlah produk yang tersedia di pasar. Pengolahan produk menawarkan berbagai manfaat bagi petani dan konsumen. Petani dapat memperoleh manfaat dari mengolah produk pertanian mereka. Saat produk terproses, kualitas produk meningkat, sehingga memungkinkannya untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan petani untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan dari produk mereka. Selain itu, pengolahan produk juga dapat meningkatkan produk pertanian yang tersedia di pasar. Saat produk terproses, jumlah produk yang tersedia meningkat. Hal ini memungkinkan konsumen untuk memiliki lebih banyak pilihan produk, yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang lebih berkualitas dan lebih bervariasi. Pengolahan produk juga dapat membantu petani dengan memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini bermanfaat bagi petani karena memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar kualitas yang diharapkan konsumen. Hal ini juga membantu petani dengan memastikan bahwa produk pertanian mereka memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, pengolahan produk juga membantu petani dengan membuat produk mereka lebih mudah didistribusikan. Saat produk terproses, bahan-bahan yang tersedia dapat dengan mudah diangkut ke lokasi yang diinginkan. Hal ini memungkinkan petani untuk memperluas jangkauan produk mereka dan memastikan bahwa produk mereka tersedia di pasar yang lebih luas. Dengan semua manfaat yang ditawarkan oleh pengolahan produk, ini jelas merupakan alasan penting untuk mengembangkan usaha pengolahan produk. Pengolahan produk dapat membantu petani dengan memastikan bahwa produk pertanian mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan produksi produk mereka. Hal ini juga memungkinkan konsumen untuk memiliki lebih banyak pilihan produk, yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik. Dengan semua manfaat ini yang ditawarkan oleh pengolahan produk, ini jelas mengapa kami mengembangkan usaha pengolahan produk. 2. Membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan produk. Kami memutuskan untuk mengembangkan usaha pengolahan produk karena alasan tertentu. Salah satunya adalah untuk membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan produk. Kami yakin bahwa dengan memanfaatkan teknologi terbaru, kami dapat mengurangi limbah yang terkait dengan pengolahan produk kami, serta meningkatkan efisiensi di setiap tahap dari prosesnya. Kami percaya bahwa dengan menggunakan teknologi modern yang tersedia, kami dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Kami juga dapat mengurangi jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang sama, sehingga mengurangi jumlah limbah yang terkait dengan proses produksi. Kami juga dapat mengurangi jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang diinginkan, sehingga mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Selain itu, kami juga dapat meningkatkan efisiensi pengolahan produk dengan menggunakan teknologi modern. Kami dapat meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dengan meningkatkan kecepatan proses produksi, mengurangi jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang diinginkan, dan mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi. Kami juga dapat meningkatkan efisiensi dengan menggunakan alat dan mesin yang lebih canggih, yang dapat membantu kami mengoptimalkan proses produksi dan menghemat waktu dan biaya. Kami juga dapat meningkatkan efisiensi dengan menggunakan berbagai teknik manajemen, seperti mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi, mengurangi jumlah kesalahan yang dilakukan selama proses produksi, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini akan membantu kami meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk kami. Kami percaya bahwa dengan mengembangkan usaha pengolahan produk kami, kami dapat membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan produk. Kami yakin bahwa dengan memanfaatkan teknologi terbaru yang tersedia, kami dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari proses produksi, serta meningkatkan efisiensi di setiap tahap dari prosesnya. Kami juga yakin bahwa dengan menggunakan berbagai teknik manajemen, kami dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan meningkatkan daya saing produk kami. Dengan demikian, kami dapat meningkatkan nilai produk kami dan mencapai keberhasilan usaha kami dalam jangka panjang. 3. Membantu meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan nilai produk di pasar. Usaha pengolahan produk adalah proses membuat produk yang lebih bernilai tinggi dari bahan mentah. Usaha ini dapat meningkatkan kualitas dan nilai produk di pasar. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas bahan baku, meningkatkan kualitas produk akhir, dan meningkatkan kualitas layanan purna jual. Meningkatkan kualitas bahan baku adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa bahan mentah yang digunakan adalah berkualitas tinggi. Ini juga akan memastikan bahwa produk akhir yang dihasilkan juga berkualitas tinggi. Proses pengolahan yang tepat juga dapat memastikan bahwa produk akhir memiliki kualitas yang tinggi. Kualitas produk akhir juga dapat ditingkatkan melalui pengolahan produk. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa proses pengolahan yang tepat telah dilakukan. Proses ini harus memastikan bahwa produk akhir yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan. Ini juga akan memastikan bahwa produk akhir memiliki kualitas yang tinggi. Kualitas layanan purna jual juga bisa ditingkatkan melalui pengolahan produk. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa proses purna jual yang tepat telah dilakukan. Hal ini akan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan layanan yang baik akan tersedia untuk memastikan bahwa produk akan dapat berfungsi dengan baik selama masa purna jual. Karena itu, mengembangkan usaha pengolahan produk dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan nilai produk di pasar. Dengan memastikan bahwa bahan baku, proses pengolahan, serta layanan purna jual yang tepat telah dilakukan, maka produk akan memiliki kualitas yang tinggi dan dapat meningkatkan nilai produk di pasar. Dengan demikian, mengembangkan usaha pengolahan produk dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan nilai produk di pasar. 4. Membantu mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan daya saing produk lokal. Usaha pengolahan produk adalah aktivitas pengolahan produk yang mengubah produk mentah menjadi produk yang siap untuk dijual. Usaha ini dapat melayani berbagai kebutuhan konsumen, dari yang sederhana sampai yang kompleks. Usaha ini dapat meningkatkan daya saing produk lokal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu alasan penting untuk mengembangkan usaha pengolahan produk adalah untuk membantu mengurangi biaya transportasi. Biaya transportasi dapat menjadi beban yang cukup besar bagi produk lokal. Hal ini karena produk lokal cenderung memiliki jarak yang lebih jauh untuk dikirim ke pasar luar negeri. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, biaya transportasi dapat ditekan karena produk selesai dikirim ke pasar luar negeri. Ini berarti bahwa produk lokal tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya untuk pengiriman produk mentah. Selain itu, usaha pengolahan produk juga dapat membantu meningkatkan daya saing produk lokal. Usaha pengolahan produk memungkinkan produk lokal untuk bersaing dengan produk luar negeri, karena kualitas produk ditingkatkan. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, produk lokal dapat menjadi lebih berkualitas, dan akan lebih mudah untuk memenangkan persaingan dengan produk luar negeri. Usaha pengolahan produk juga memungkinkan produk lokal untuk menjadi lebih tahan lama saat dikirim ke pasar luar negeri. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, produk lokal dapat tahan lama, sehingga tidak mudah rusak saat dikirim ke pasar luar negeri. Ini akan membantu meningkatkan daya saing produk lokal di pasar luar negeri. Kesimpulannya, mengembangkan usaha pengolahan produk adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan daya saing produk lokal. Menggunakan usaha pengolahan produk, produk lokal akan lebih tahan lama saat dikirim, sehingga akan lebih mudah untuk bersaing dengan produk luar negeri. Dengan menggunakan usaha pengolahan produk, produk lokal dapat menjadi lebih berkualitas dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar luar negeri. 5. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia. Kemajuan teknologi dan informasi membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Teknologi telah memudahkan akses informasi dan produk yang dapat diperoleh oleh para konsumen. Namun, di sisi lain, juga menyebabkan konsumen menjadi fokus pada produk yang berasal dari luar negeri. Hal ini menurunkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia di dalam negeri. Oleh karena itu, kami memilih untuk mengembangkan usaha pengolahan produk. Tujuan utama dari usaha ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia di dalam negeri. Kami ingin membantu mendukung usaha para petani lokal dan meningkatkan pengakuan masyarakat terhadap produk pertanian yang tersedia. Untuk mencapai tujuan ini, kami akan mengembangkan usaha pengolahan produk dengan cara meningkatkan kualitas produk yang tersedia dan mengintegrasikannya dengan produk lain. Tujuan ini akan dicapai dengan memperbaiki teknik pengolahan produk, menyediakan bahan mentah yang berkualitas bagi para petani, dan mempromosikan produk hasil pertanian melalui media online maupun offline. Kami juga akan melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan masyarakat tentang produk pertanian dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Selain itu, kami juga akan mengadakan kegiatan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia. Kegiatan ini akan melibatkan petani lokal, pemerintah daerah, dan juga masyarakat luas. Kami juga akan mendorong para petani untuk berpromosi dan mempromosikan produknya melalui media sosial. Kami berharap usaha pengolahan produk yang kami lakukan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk pertanian yang tersedia di dalam negeri. Kami berharap ini akan membantu meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap produk pertanian lokal dan membantu petani lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dengan usaha ini, kami juga berharap dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan produk yang berkualitas. 6. Membantu memajukan industri pertanian lokal dan meningkatkan pendapatan petani. Kemajuan industri pertanian lokal dan meningkatkan pendapatan petani adalah alasan penting untuk mengembangkan usaha pengolah produk. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, kami dapat membantu untuk memajukan pertanian lokal dengan memastikan bahwa produk yang diproduksi oleh petani lokal dikemas dan dipasarkan dengan baik. Hal ini akan membantu petani lokal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik dari hasil pertanian mereka. Selain itu, dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, kami dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas petani lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan alat dan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas petani lokal. Teknologi modern ini dapat membantu petani untuk meningkatkan produksi mereka, sehingga mereka dapat menghasilkan lebih banyak produk dengan biaya yang lebih rendah. Kami juga dapat membantu untuk meningkatkan pendidikan petani lokal. Dengan menyediakan pelatihan yang tepat untuk petani lokal, kami dapat membantu mereka untuk memahami teknik pertanian modern dan teknologi yang tersedia. Pelatihan ini akan membantu petani lokal untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan mengoptimalkan produksi mereka. Kami juga dapat membantu untuk meningkatkan pengelolaan lahan petani lokal. Dengan menyediakan teknik pengelolaan lahan yang tepat, kami dapat membantu petani lokal untuk meningkatkan produksi tanaman mereka. Teknik ini juga dapat membantu petani lokal untuk meningkatkan kualitas tanah mereka, sehingga mereka dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. Dengan demikian, pengembangan usaha pengolahan produk dapat membantu memajukan industri pertanian lokal dan meningkatkan pendapatan petani. Dengan memberikan teknologi, pelatihan, dan teknik pengelolaan lahan yang tepat, kami dapat membantu petani lokal untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk mereka. Hal ini akan membantu petani lokal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik dari hasil pertanian mereka. 7. Menyediakan produk-produk yang lebih sehat dan berkualitas bagi konsumen. Kualitas dan kesehatan produk adalah alasan utama mengapa kami memutuskan untuk mengembangkan usaha pengolahan produk. Kami ingin menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan sehat bagi konsumen. Untuk memastikan bahwa produk yang kami hasilkan layak untuk konsumsi, kami akan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan bersih yang telah memenuhi persyaratan dan standar kesehatan. Kami juga akan mengikuti prosedur pengolahan yang ketat dan menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan bahwa produk yang kami hasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Selain itu, kami juga akan menyediakan informasi komposisi dan keamanan makanan yang jelas bagi konsumen. Kami akan memastikan bahwa produk yang kami hasilkan tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi. Kami akan memastikan bahwa bahan-bahan yang kami gunakan tidak berbahaya bagi konsumen, dan juga tidak mengandung bahan berbahaya. Kualitas dan kesehatan produk yang kami hasilkan juga akan membantu kami menarik perhatian konsumen dan membangun reputasi baik di pasar. Kami akan berusaha untuk memastikan bahwa produk yang kami hasilkan memenuhi harga yang wajar dan memiliki kualitas yang tinggi. Kami juga akan menggunakan label yang jelas dan informasi yang lengkap untuk memudahkan konsumen memahami produk yang kami hasilkan. Kami juga akan terus mengikuti tren pasar dan meningkatkan kualitas produk yang kami hasilkan. Kami akan memantau secara konstan pasar dan melakukan penelitian untuk mengetahui produk-produk terbaru yang dapat kami hasilkan. Kami juga akan terus meningkatkan proses produksi kami untuk memastikan bahwa produk-produk kami selalu berkualitas tinggi. Dengan semua ini, kami berharap dapat membantu konsumen dengan menyediakan produk-produk yang lebih sehat dan berkualitas tinggi. Kami berharap bahwa produk-produk kami dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi konsumen yang ingin menikmati makanan yang lezat dan sehat. Kami juga berharap bahwa peningkatan kualitas dan kesehatan produk yang kami hasilkan dapat membantu kami mendapatkan lebih banyak pelanggan dan membangun reputasi baik di pasar. Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk. Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk tersebut. Dengan adanya pengembangan produk berarti perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut definisi dan pengertian pengembangan produk dari beberapa sumber buku Menurut Tjiptono 2008, pengembangan produk adalah strategi untuk produk baru meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. Menurut Kotler dan Amstrong 2008, pengembangan produk strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara efektif. Menurut Simamora 2000, pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan perusahaan. Menurut Alma 2002, pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus. Tujuan Pengembangan Produk Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain. Menurut Kotler dan Keller 2008, umumnya tujuan pengembangan produk baru adalah Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada. Sedangkan menurut Alma 2002, terdapat beberapa alasan yang membuat perusahaan melakukan pengembangan produk, yaitu Untuk memenuhi keinginan konsumen. Untuk menambah omzet penjualan. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi. Untuk memenangkan persaingan. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan. Untuk mencegah kebosanan konsumen. Untuk menyederhanakan produk pembungkus. Jenis-Jenis Pengembangan Produk Setiap perusahaan harus mempunyai strategi dalam melakukan pengembangan produk. Hal ini bertujuan agar produk yang akan dikembangkan dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan konsumen yang sudah ada tetap tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh suatu perusahaan serta menarik konsumen baru. Menurut Kotler dan Keller 2008, strategi pengembangan produk terdapat beberapa jenis, yaitu Memperbaiki yang sudah ada. Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas yang ada untuk membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam menggunakan cara ini perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena hanya akan melakukan perubahan yang menyeluruh. Memperluas lini produk. Jenis pengembangan produk dilakukan perusahaan dengan cara menambah item pada lini produk yang sudah ada atau menambah lini produk baru. Menambah produk yang ada. Perusahaan dalam hal ini menambah atau memberikan variasi pada produk yang telah ada dan juga memperluas segmen pasar dengan melayani berbagai macam konsumen atau pembeli yang memiliki selera yang berbeda-beda. Meniru strategi pesaing. Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan pesaing yang dianggap menguntungkan, seperti halnya penetapan harga. Menambah lini produk. Biasanya perusahaan memerlukan dana besar dalam penambahan produk baru yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan lini produk yang telah ada. Karena produk yang belum pernah diproduksi sebelumnya, serta dalam hal penggunaan fasilitas-fasilitas untuk mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula. Sedangkan menurut Tjiptono 2008, terdapat tiga strategi pengembangan produk, yaitu Strategi peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan produk atau dengan meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan terhadap konsumen. Strategi peningkatan keistimewaan. Produk Ada empat indikator yang dapat meningkatkan keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan yang dipakai, keanekaragaman, kenyamanan dalam pemakaian suatu produk bagi penggunaannya dan aksesoris tambahan. Strategi peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai suatu produk dari segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau desain yang menarik dan yang terakhir adalah kemasan yang dapat memberi nilai tambah bagi produk tersebut. Tahapan Proses Pengembangan Produk Pengembangan produk baru bukan merupakan hal yang mudah bagi perusahaan yang menjalankannya. Proses pengembangan produk untuk setiap perusahaan juga berbeda, tergantung produk serta tingkat kompleksitasnya, dan umumnya kegiatan-kegiatan ini lebih membutuhkan daya analisis intelektual dan manajemen organisasi. Perusahaan harus menyadari bahwa dalam pelaksanaan pengembangan produk, kemungkinan perusahaan mengadakan perubahan-perubahan ciri-ciri khusus produk, meningkatkan mutu produk, menambah tipe produk, dan mengubah ukuran produk untuk memuaskan pasar. Pada saat perusahaan mengalami kemunduran dan menghadapi persaingan yang cukup tinggi, maka kebijaksanaan produk khususnya pengembangan produk merupakan salah satu alternatif jika kebijaksanaan non produk seperti promosi, penentu harga serta saluran distribusi tidak memberikan hasil yang memuaskan untuk dapat menjamin kesinambungan produk di pasar. Menurut Simamora 2000, terdapat delapan tahap yang harus dilalui dalam pengembangan produk baru, yaitu a. Analisis Kebutuhan Pelanggan Kebutuhan konsumen merupakan titik pendahuluan untuk pengembangan produk, baik untuk pasar domestik ataupun global. Produk-produk baru merangsang perusahaan untuk mencapai sasaran unit bisnis dan korporat. Untuk menentukan lingkup produk baru yang akan dipertimbangkan, manajemen sering merumuskan garis-garis besar perencanaan produk baru. Keputusan ini menjadi garis-garis besar penting untuk proses perencanaan produk baru. Analisis kepuasan pelanggan menentukan peluang untuk produk dan proses baru. b. Pemunculan gagasan Pencarian macam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikan tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi dunia. Beraneka gagasan produk berasal dari banyak sumber. Membatasi pencarian gagasan-gagasan produk baru hanya pada aktivitas litbang interval merupakan pendekatan yang sangat sempit. Sumber gagasan produk baru meliputi para personalia perusahaan, pelanggan, pesaing, investor luar, akuisis dan anggota saluran. c. Penyaringan Ide dan Evaluasi Pengevaluasian ide-ide baru merupakan bagian penting dari perencanaan produk baru. Produk yang berhasil adalah produk yang memuaskan kriteria manajemen untuk keberhasilan komersial. Manajemen memerlukan suatu prosedur penyaringan dan evaluasi yang akan menghapus ide-ide yang tidak akan menjanjikan sesegera mungkin. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi ide-ide yang paling tidak menjanjikan sebelum terlalu banyak waktu dan dana yang dikucurkan ke dalamnya. d. Analisis Bisnis Analisis bisnis mengestimasi kinerja komersial produk yang diusulkan. Perolehan suatu proyeksi finansial yang akurat tergantung pada mutu ramalan pendapatan dan biaya. Analisis bisnis normalnya dipecahkan pada beberapa tahap dan proses perencanaan produk baru. Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan strategi pemasarannya, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis proposal tersebut. Untuk memperkirakan penjualan, perusahaan dapat melihat angka penjualan historis produk sejenis dan melakukan survei untuk mengetahui opini pasar. Perusahaan tersebut dapat memperkirakan penjualan minimum dan maksimum untuk memperkirakan jangkauan risiko. Setelah mempersiapkan ramalan penjualan, manajemen dapat memperkirakan biaya dan laba yang di harapkan dari produk tersebut, yang memasukkan biaya-biaya pemasaran, penelitian, pengembangan, akuntansi, dan keuangan. e. Pengembangan Strategi Pemasaran Tujuan pengembangan strategi pemasaran adalah penyempurnaan rencana lebih lanjut pada tahap-tahap berikutnya yaitu bagaimana strategi pemasaran untuk mengenalkan produk baru ke pasar. Dalam tahap ini perusahaan melakukan pengembangan rencana strategi, dimana strategi pemasaran lebih dulu mengalami penyaringan. Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran ada 3 bagian pokok, yaitu Menjelaskan ukuran struktur, perilaku pasar sasaran, posisi produk yang direncanakan, penjualan, pangsa pasar, dan laba yang diinginkan dari lima tahun pertama. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran perusahaan yang di rencanakan untuk produk tersebut dalam tahun pertama. Menjelaskan jumlah penjualan, sasaran laba, dan strategi pemasaran selanjutnya. f. Pengembangan Produk Setelah berhasil merampungkan tahap analisis bisnis, perencanaan produk bergerak menuju tahap pengembangan dan pengujian development and testing. Pengembangan dan pengujian berkenaan dengan pembuatan karakteristik fisik barang dan jasa baru yang dapat diterima bagi para pelanggan. Tujuannya adalah mengkonversikan gagasan ke dalam produk aktual yang aman, memberikan manfaat bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi secara ekonomis oleh perusahaan. g. Pengujian Produk dan Pasar Pada tahapan ini, pengujian produk merupakan kelanjutan dari tahapan pengembangan produk. Tahapan-tahapan pengujian produk diantaranya Pengujian tentang konsep produk. Pengujian desain produk. Pengujian kesukaan konsumen terhadap produk. Pengujian laboratorium terhadap produk. Pengujian operasi pabrik dan tes penggunaan produk. Setelah manajemen perusahaan merasa puas dengan produknya setelah melakukan perubahan maka untuk lebih lanjut adalah pengujian pada tujuannya yaitu untuk mengetahui reaksi konsumen. h. Komersialisasi Pada tahapan ini, semua fasilitas sudah disiapkan sedemikian rupa, baik fasilitas produksi maupun pemasarannya. Perusahaan yang sudah memasuki tahapan ini, harus sudah mempersiapkan strategi penetapan harga dan keuntungan yang diharapkannya. Di dalam tahapan ini, perusahaan sudah melaksanakan riset pemasaran terlebih dahulu, terutama yang menyangkut kebutuhan, keinginan, selera, kepuasan para konsumen yang akan dituju. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk a. Faktor Pendukung Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar terlaksananya pengembangan produk yang berhasil. Menurut Stanton 1996 faktor pendorong atau pendukung pengembangan produk adalah sebagai berikut Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan. Perubahan Selera Konsumen. Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan konsumen terhadap produk yang bersangkutan. Persaingan. Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan produknya dengan harapan dapat menyaingi volume produksi pesaing. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan. Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan kapasitas tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan. Siklus Hidup Produk yang Pendek. Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang diproduksi perusahaan. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba. Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi produknya di pasar, sera untuk memperluas pasar. b. Faktor Penghambat Menurut Kotler dan Keller 2008, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terhambatnya proses pengembangan produk, yaitu Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting dibidang tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk dasar seperti baja, deterjen. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat. Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar yang lebih kecil, hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi beberapa kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Suatu perusahaan pada umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru untuk menemukan hanya satu produk yang layak dikembangkan. Selanjutnya, perusahaan sering menghadapi biaya litbang, manufaktur, dan pemasaran yang tinggi. Kekurangan modal. Beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru. Waktu pengembangan yang lebih singkat. Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus belajar bagaimana mempersingkat waktu pengembangan dengan menggunakan teknik perancangan yang dibantu komputer dan teknik manufaktur, mitra strategis, pengujian konsep awal, dan perencanaan pemasaran tingkat tinggi. Perusahaan yang waspada akan menggunakan pengembangan produk baru serentak, dimana kelompok lintas-fungsional bekerja sama untuk mendorong produk baru melalui pengembangan dan menuju pasar. Siklus hidup produk yang lebih singkat. Ketika suatu produk yang baru berhasil, pesaing dengan cepat meniru. Daftar Pustaka Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta ANDI. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga. Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung Alfabeta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat. Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga.

jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3