DewiMaut (Seri Ke-3 Serial Pedang Kayu Harum) Dewi Maut Merupakan Seri ketiga dari Serial Pedang Kayu Harum karangan Kho Ping Hoo. Yap In Hong adalah adik dari Yap Kun Liong, lahir sejenak sebelum kematian kedua orangtuanya. Dibesarkan oleh wanita sakti sesat Yo Bi Kiok yang sangat membenci laki-laki karena cintanya ditolak oleh Yap Kun Liong, CintaBernoda Darah Jilid Serial Bukek Siansu karya Kho Ping Hoo khoping hoo ang hong cu 2 ang i nio cu tamat directory umm. kho ping hoo komik gratis koleksikomic blogspot com. serial pedang kayu harum 1 petualang asmara. serial pendekar sakti bupunsu 3. 10 ang hong cu tamat directory umm. dunia kang ouw download si kumbang merah. pedang kayu harum cersil online karya kho ping hoo. cerita buah karya CersilKho Ping Hoo-Pendekar Super Sakti 1-42 End di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Unformattedtext preview: KE-03 SERIAL PEDANG KAYU HARUM) Karya : Asmaraman S. Kho Ping Hoo E-book : dunia-kangouw.blogspot.com Telaga itu luas sekali, dari tepinya tampak seolah-olah lautan bebas, dengan pulau-pulau di tengahnya yang kelihatan subur penuh dengan pohon-pohon lebat.Telaga itu dikelilingi pegunungan yang kaya akan hutan sehingga merupakan 10 soal essay tentang bola voli beserta jawabannya. FilterKesehatanObat - ObatanTulang Otot & SendiBukuNovel & SastraKomikRumah TanggaTamanMakanan & MinumanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "kho ping hoo" 1 - 60 dari Ebook Digital 184 KHO PING HOO BATCH E 2%SurabayaArchie CadAdNovel Ebook Digital 179 ASMARAMAN S. KHO PING HOO 23 2%SurabayaArchie CadAdNovel Ebook Digital 196 KHO PING HOO Non Silat 10 2%SurabayaArchie CadAdNovel Ebook Digital 194 KHO PING HOO Silat Indonesia 4 2%SurabayaArchie CadAdBREE KHO OBAT SPESIAL KISTA PUSPITA RADJA 1%Kab. 100+Cersil Kisah para pendekar pulau es Asmaraman S. kho ping PusatBUKUKOBISCersil Kho Ping Hoo - Pedang Kayu Harum 1 - 49 Selatanbaca 40+KPH MUTIARA HITAM 1 -31 Tamat Kho Ping 5 rbJakarta 12KHO PING HOORajawali Emas 1-30/ PusatRayhan faiz12ASMARAMAN S. KHO PING HOO Sepasang Pedang Iblis Jilid 1-40 SelatanN,70book store Ini dia salah satu koleksi kategori VVIP saya 😊. Seperti sudah saya janjikan di tulisan terdahulu Memori tentang awal sebuah kisah cinta, disini, pada saatnya saya akan sharekan koleksi ebook Kho Ping Hoo ini. Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo, begitu nama lengkap pioneer penulis cerita bergenre cersil ini. Lahir di Sragen, Jawa Tengah, tahun 1926. Selama masa produktif kepenulisannya telah melahirkan ber-ratus² jilid buku cersil, diantaranya yang paling terkenal dan menjadi masterpiecenya antara lain seri Pendekar Pulau Es Bu Kek Siansu, seri Pendekar Sakti Bu Pun Su, seri Pedang Kayu Harum, dll... serta berpuluh jilid judul buku cerita lepas dan cerita dengan seting Jawa nusantara. Keseluruhan koleksi ebook Kho Ping Hoo ini saya kumpulkan dari berbagai sumber, banyak sekali blog dan website yang menyediakannya, diantaranya kangzusi/Tirai Kasih sebagai sumber utama dan pioneer jagad pustaka ebook Indonesia, dan website² lain seperti blog Dunia Kangouw, dll. Terima kasih dan apresiasi saya untuk mereka 🙏 atas kerja keras mereka saya bisa menghadirkan kembali memori masa kecil saya di masa tua ini. Beberapa memori pribadi tentang "kegilaan" akan buku bacaan Kho Ping Hoo yang telanjur mengendap di alam ingatan saya antara lain - Saya khitan sunat di usia yang cukup terlambat. Dibanding teman² sepermainan yang rata² sudah melakukannya di kelas² awal Sekolah Dasar, saya baru "sempat" melaksanakannya setelah kebetulan ada liburan sangat panjang 1 semester setelah lulus kelas 6 SD, akibat adanya perubahan masa tahun ajaran di jaman menteri pendidikan Daud Yusuf dulu ketahuan sekarang ya kalau saya termasuk generasi angkatan jaman kuda gigit besi 😁. Tapi mungkin juga sih alasan sebenarnya karena baru di waktu itu saya cukup mengumpulkan keberanian untuk bersedia "dijagal" itunya wakakakak.... bayangin ngerinya prosesi itu di jaman masih belum ada teknologi ring untuk khitan dsb, ngeri ngeri sedaap book... Dan kenapa akhirnya saya memberanikan diri melakukannya? Karena dengan iming² nanti akan disewakan bertumpuk² buku Kho Ping Hoo, sak mblengere! untuk menemani sepanjang masa pemulihan nanti 😂. Dan terbukti buku² tersebut besar sekali jasanya dalam menenangkan kebosanan & "keperihan hidup" saya, karena ternyata masa pemulihan hasil khitan saya sedikit lebih lama dibandingkan rata² teman sebaya lain. Jika mereka 2-3 hari setelah sunat sudah kembali berlari²an main kelereng dll, saya sampek hampir 2 minggu praktis masih harus jalan terkekeh² lengkap dengan pakaian kebesaran sarung & pethat! mereka yang sejaman dengan saya pasti tau persis peralatan² tersebut 😅 - Saait itu kebiasaan di keluarga saya anak² dibiasakan untuk tidur siang daripada main gak karuan ke sawah dll. Saya yang masih anak² juga harus melakukan itu. Nah biasanya si mbah, ibu saya, atau mbak² yang bekerja membantu di rumah, yang bertugas sebagai "mandor pengawas" seringkali kelabakan menemukan saya tidak berada di kamar ketika waktunya jam tidur siang. Tahukah dimana saya? Favorit saya adalah memanjat pohon kedondong si samping rumah, baca Kho Ping Hoo diatas, sambil melihat pemandangan laut jauh disana dan sambil mencomoti buah kedondong ranum kalau laper 😂. Kalau tidak di pohon kedondong kadang juga saya pergi ke seberang jalan rumah, sembunyi² naik ke atas menara air sampai ke rooftop-nya! dengan alasan dan bekal yang sama juga, baca buku Kho Ping Hoo sambil menikmati pemandangan dari atas.... wekekekekek - Atas dasar memori indah masa kecil itu juga maka sampai dengan tua pun saya terus berusaha memelihara memori indah tersebut dengan cara mengkoleksi kembali buku² bacaan Kho Ping Hoo ini selengkap mungkin. Satu kenangan indah, ketika sedang dalam proses menjelang pernikahan saya, saya beberapa kali sampai mengajak calon istri waktu itu, untuk pergi ke Solo... mampir ke rumah sederhananya sang legenda, pak Kho Ping Hoo rumah menantu sebenarnya, Bunawan, yang juga sekaligus sebagai tempat percetakan pribadi buku² beliau, namanya CV Gema, di sebuah gang kecil di kota Solo Jl. Juanda Kertokusuman, Gandekan, Jebres, Solo, untuk melengkapi kekurangan koleksi buku cetak Kho Ping Hoo yang belum saya punya. Saya ingat betapa terharunya saya ketika akhirnya berkesempatan mampir secara pribadi di kediaman beliau, tokoh penting dari masa kecil saya, meskipun sayangnya saya tidak bisa menemui beliau secara langsung dikarenakan beliau sudah almarhum saat itu. Asmaraman S. Kho Ping Hoo wafat di tahun 1994, dalam usia 68 tahun, sementara saya berkunjung ke rumah beliau di sekitaran tahun 2002. Dan yang lebih mengenaskan lagi, terakhir berita yang saya tahu secara tidak sengaja ketika lagi surfing² di web, rumah sekaligus perusahaan percetakan CV Gema tersebut sedang diiklankan untuk dijual. Entah dengan alasan apa.... Sayang, sebagian memori hati saya seakan ikut tercerabut karenanya, meskipun mungkin saya dapat memahami alasannya jika saya mengetahuinya. Hidup, seringkali memang harus demikian... ada masa lalu yang sebaiknya kita tinggalkan, karena tidak bisa lagi kita panggul terus-menerus sampai ke masa depan. OK, demikian sekelumit dongeng kecil kenangan pribadi saya tentang buku cersil Asmaraman S. Kho Ping Hoo. Bukan hal penting untuk anda, namun berharga untuk saya pribadi. Berikut daftar buku ebook yang sudah saya koleksi di rak koleksi saya. Catatan, sebenarnya tadinya saya berkeinginan mengedit kembali koleksi ebook Kho Ping Hoo ini, merapikannya, mengconvertnya ke format yang lebih sesuai dengan saya & device saya, memberikan signature kecil sebagai tanda pribadi, dll. Namun setelah mempertimbangkan kembali dengan lamanya waktu yang dibutuhkan, maka terpaksa saya harus membatalkan cita² saya itu, dan memutuskan meng-share saja apa adanya seperti aslinya yang saya dapat hanya beberapa yang sudah selesai saya edit, yaitu ebook² yang berextensi epub. Berikut koleksi buku cersil Kho Ping Hoo saya, cekidot 👇 DAFTAR JUDUL > CERSIL TIONGKOK A. CERITA SERIAL Seri Pendekar Pulau Es Bu Kek Siansu 01 Bu Kek Siansu 02 Suling Mas 03 Cinta Bernoda Darah 04 Mutiara Hitam 05 Istana Pulau Es 06 Pendekar Bongkok 07 Pendekar Super Sakti 08 Sepasang Pedang Iblis 09 Kisah Sepasang Rajawali 10 Jodoh Rajawali 11 Suling Emas dan Naga Siluman 12 Kisah Para Pendekar Pulau Es 13 Suling Naga 14 Kisah Si Bangau Putih 15 Kisah Si Bangau Merah 16 Si Tangan Sakti 17 Pusaka Pulau Es Seri Pendekar Sakti Bupunsu 01 Pendekar Sakti Bupunsu 02 Ang I Niocu Nona Berbaju Merah 03 Pendekar Bodoh 04 Pendekar Remaja Seri Darah Pendekar 01 Darah Pendekar 02 Pendekar Penyebar Maut 03 Memburu Iblis 04 Pendekar Pedang Pelangi Seri Dewi Sungai Kuning 01 Dewi Sungai Kuning 02 Kemelut Kerajaan Mancu Seri Gelang Kemala 01 Gelang Kemala 02 Dewi Ular 03 Rajawali Hitam Seri Iblis dan Bidadari 01 Iblis dan Bidadari Hwee Thian Mo Li 02 Lembah Selaksa Bunga Seri Jago Pedang Tak Bernama 01 Jago Pedang Tak Bernama Bu Beng Kiam Hiap 02 Kisah Sepasang Naga Ji Liong Jio Cu 03 Pedang Ular Merah 04 Pedang Pusaka Naga Putih Seri Naga Langit 01 Kisah Si Naga Langit bag-1 02 Kisah Si Naga Langit bag-2 03 Jodoh Si Naga Langit Seri Si Pedang Kilat 01 Kisah Si Pedang Kilat 02 Pedang Kilat Membasmi Iblis Seri Mestika Burung Hong Kemala 01 Mestika Burung Hong Kemala 02 Kisah Si Pedang Terbang 03 Pedang Awan Merah Seri Naga Sakti Sungai Kuning 01 Naga Sakti Sungai Kuning 02 Naga Beracun Seri Pedang Kayu Harum 01 Pedang Kayu Harum 02 Petualang Asmara 03 Dewi Maut 04 Pendekar Lembah Naga 05 Pendekar Sadis 06 Harta Karun Jengis Khan 07 Siluman Goa Tengkorak 08 Asmara Berdarah 09 Pendekar Mata Keranjang 10 Si Kumbang Merah Pengisap Kembang Ang Hong Cu 11 Jodoh Mata Keranjang 12 Pendekar Kelana Seri Pedang Naga Kemala 01 Pedang Naga Kemala 02 Pemberontakan Taipeng Seri Pendekar Budiman 01 Pendekar Budiman 02 Pedang Penakluk Iblis Sin Kiam Hok Mo 03 Tangan Geledek Seri Pendekar Tanpa Bayangan 01 Pendekar Tanpa Bayangan Bu Eng Cu 02 Harta Karun Kerajaan Sung bag-1 03 Harta Karun Kerajaan Sung bag-2 04 Harta Karun Kerajaan Sung bag-3 Seri Sepasang Naga Lembah Iblis 01 Sepasang Naga Lembah Iblis 02 Pedang Naga Hitam Seri Sepasang Naga Penakluk Iblis 01 Sepasang Naga Penakluk Iblis 02 Si Bayangan Iblis 03 Dendam Sembilan Iblis Tua Seri Si Pedang Tumpul 01 Si Pedang Tumpul 02 Asmara Si Pedang Tumpul Seri Si Raja Pedang 01 Si Raja Pedang 02 Rajawali Emas 03 Pendekar Buta 04 Jaka Lola Seri Si Teratai Merah 01 Ang Lian Lihiap Pendekar Wanita Teratai Merah 02 Si Walet Hitam Ouw Yan Cu B. CERITA LEPAS - Antara Dendam dan Asmara - Bayangan Bidadari - Cheng Hoa Kiam - Dendam Membara - Dendam Si Anak Haram - Hoa-san Taihiap Pendekar Dari Hoa-san - Kisah Di Antara Remaja - Kisah Si Tawon Merah - Maling Budiman Berpedang Perak - Mestika Golok Naga - Naga Merah dan Bangau Putih - Nona Berbunga Hijau Kun-lun Hiap-kek - Ouwyang Heng-te - Patung Dewi Kwan-Im - Pedang Asmara - Pedang Keramat - Pedang Sinar Emas - Pedang Ular Merah - Pek I Lihiap Pendekar Wanita Berbaju Putih - Pembakaran Kuil Thian Lok Si - Pendekar Baju Putih - Pendekar Bunga Merah - Pendekar Cengeng - Pendekar Gila Dari Shantung - Pendekar Pemabuk Kang-lam Tjiu-hiap - Pendekar Tangan Sakti - Pendekar Tongkat Dari Liong-san - Pengemis Tua Aneh Ouw-bin Hiap-kek - Peninggalan Pusaka Keramat - Pusaka Gua Siluman - Rajawali Lembah Huai - Sakit Hati Seorang Wanita - Sepasang Rajah Naga - Si Rajawali Sakti - Si Tangan Halilintar - Suling Pusaka Kumala - Tiga Dara Pendekar Siauw-lim - Tiga Naga Sakti - Wanita Iblis Pencabut Nyawa Toat-beng Mo-li > CERSIL JAWA NUSANTARA A. CERITA SERIAL Seri Keris Pusaka Sang Megatantra 01 Sang Megatantra 02 Nurseta Satria Karang Tirta 03 Badai Laut Selatan 04 Perawan Lembah Wilis 05 Sepasang Garuda Putih Seri Pecut Sakti Bajrakirana 01 Pecut Sakti Bajrakirana 02 Seruling Gading 03 Alap-Alap Laut Kidul 04 Bagus Sajiwo 05 Kemelut Blambangan B. CERITA LEPAS - Asmara Dibalik Dendam Berdarah - Bajak Laut Kertapati - Banjir Darah di Borobudur - Dyah Ratnawulan - Jaka Galing - Kemelut di Majapahit - Keris Maut - Keris Pusaka Nogo Pasung - Kidung Senja di Mataram - Pendekar Gunung Lawu - Rondo Kuning Membalas Dendam - Satria Gunung Kidul - Sejengkal Tanah Sepercik Darah Omitohud! Siancai Siancai.... capek juga ternyata nulisnya yah, apalagi ini ngetiknya dari hp, keriting jempol dan moto tuwekku! 😂 Monggo wis, silahkan disedot SEMUANYA satu folder Kho Ping Hoo ini, DISINI hmm kurang baik hati gimana coba saya ini... Selamat bernostalgia Haiiyaaa Ciaaaatt SALAM PUSTAKA - Sebelum menyanyikan lagu “Teman Kawanku Punya Teman”, Iwan Fals sengaja memasukkan obrolan dia dan kawan-kawannya sebagai pembuka lagu tersebut. Terdengar suara tawa berkali-kali di sela percakapan. Di tengah obrolan itu seseorang berkata, “kuliah cari ijazah.” Ucapan tersebut disambut tawa. Lalu lagu pun dimulai. Seperti disinggung lewat celetukan tadi, lagu ini berkisah tentang seorang mahasiswa yang mendapatkan ijazah tanpa kerja keras, yaitu dengan cara mengupah orang untuk mengerjakan skripsi. Salah satu kegemarannya adalah membaca cerita silat Kho Ping Hoo. Hal tersebut terdapat dalam bait kedua lagu tersebut yang berbunyi “Kacamata tebal, maklum kutu buku. Ngoceh paling jago, banyak baca Kho Ping Hoo.” Kho Ping Hoo atau Asmaraman Sukowati adalah seorang pengarang cerita silat yang karyanya teramat banyak. Dalam satu judul, ia bisa membuatnya hingga puluhan jilid. Sebagai contoh, kisah yang berjudul Sang Megatantra, ia membuatnya sampai 42 jilid. Leo Suryadinata mencatat dalam Sastra Peranakan Tionghoa Indonesia 1996, bahwa karya Kho Ping Hoo sekurang-kurangnya adalah 180 judul buku. Jika angka “sekurang-kurangnya” itu dikali 30 rata-rata jumlah jilid per satu judul buku, maka minimal Kho Ping Hoo memiliki buah buku yang asli sebelum dilipatgandakan untuk dijual ke pasaran. Baca juga Komik Siksa Neraka Saleh Belum Tentu, tapi Pasti Bikin Ngeri Kisah Komikus Tatang S. Mengangkat Cerita Rakyat Jelata Berkelana dari Kota ke Kota Layaknya seorang pendekar dalam dunia persilatan yang sering digambarkan berkelana, Khoo Ping Hoo pun melakukan hal yang sama sebelum ia terkenal. Ia berkali-kali pindah tempat tinggal karena desakan situasi yang terus berubah. Asmaraman dilahirkan di Sragen, Jawa Tengah, pada 17 Agustus 1926. Sempat sekolah di HIS Hollands Inlandsche School, dan sebentar di MULO Meer Uitgebreid Lager Onderwijs. Setelah dewasa, karena menurutnya Sragen hanya bisa memberinya pekerjaan sebagai penarik becak, akhirnya ia pindah ke Kudus. Di Kota Kretek, ia diterima sebagai mandor di sebuah pabrik rokok. Saat Jepang masuk, ia pindah ke Surabaya dan menjadi penjual obat keliling. Namun lagi-lagi karena situasi di kota itu bergolak karena perang revolusi, ia akhirnya kembali ke Sragen. Dan kota kelahirannya masih seperti dulu saat mula-mula ia tinggalkan, masih tak memberinya peluang penghidupan yang lebih baik. Ia lalu memutuskan membawa istri dan anak-anaknya pindah ke arah barat, yaitu ke Tasikmalaya. Menurut Nana Suryana Sobarie, peneliti Sastra Tionghoa peranakan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, yang ia kutip dari majalah Jakarta Jakarta, di Tasikmalaya Kho Ping Hoo mendapat kepercayaan dari seorang pengusaha yang bergerak di bidang jasa angkutan barang. Kariernya terus menanjak sampai akhirnya diangkat menjadi ketua serikat pengusaha jasa angkutan barang se-Tasikmalaya. Berbeda dengan dua kota sebelumnya yang sempat ia singgahi sebentar, di salah satu kota di Priangan Timur yang tenang itu ia kerasan hingga tinggal cukup lama, yakni enam tahun dari 1958 sampai 1964. Di sana pula minat lamanya pada dunia tulis-menulis mulai timbul lagi dan berkembang. Bersama para penulis lokal kota tersebut, ia mendirikan majalah Teratai yang dijadikan wadah bagi komunitas penulis. Untuk mendorong penjualan Teratai, mereka punya ide untuk memuat cerita-cerita silat yang waktu itu diminati masyarakat. Kho Ping Hoo lalu menghubungi Oej Kim Tiang, seorang penulis dan penerjemah cerita silat yang sudah terkenal untuk menyumbangkan karyanya. Namun permintaan tersebut ditolak si penulis. “Karena Oej Kim Tiang menolak permintaannya, ia mencoba menulis sendiri—bukan menerjemahkan seperti Oej Kim Tiang, karena ia tidak menguasai bahasa Tionghoa dengan baik,” tulis Sobarie dalam harian Pikiran Rakyat edisi 10 November 2014. Setelah itu lahirlah karya cerita silat bersambungnya yang pertama, Pedang Pusaka Naga Putih Pek Liong Pokiam pada 1958. Karya ini disukai pembaca, lalu menyusul berturut-turut cerita lain yang diterbitkan oleh Penerbit Analisa, Jakarta, seperti Si Teratai Merah 1959, Sepasang Naga Berebut Mustika 1960, Pendekar Bodoh 1961, Pedang Ular Merah 1962, Pendekar Sakti 1962, dan Pedang Penakluk Iblis 1962. Menyadari karya-karyanya laris manis di pasaran, Kho Ping Hoo yang punya pengalaman sebagai pedagang, segera mengambil peluang ini dengan mendirikan perusahan percetakan umum bernama Jelita. Sejumlah karyanya yang pernah diterbitkan di majalah Selecta, Monalisa, dan Roman Detektif, ia kumpulkan dan terbitkan sendiri. Namun usahanya lewat Jelita terpaksa berumur pendek, karena pada 1963 Tasikmalaya dilanda kerusuhan rasial yang banyak memakan korban warga keturunan Tionghoa, termasuk dirinya yang kehilangan sejumlah harta yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun di kota tersebut. Setahun setelah kerusuhan, ia memutuskan untuk meninggalkan Tasikmalaya dan pindah ke Solo . Meski harta benda habis dan sejak zaman Jepang berkali-kali dirundung kekacauan di perantauan, ia tak lantas putus asa. Di Solo, ia mencoba bangkit dan menata kembali hidupnya. Kho Ping Hoo terus menulis dan bersama anak-anaknya mendirikan bisnis percetakan dan penerbitan bernama CV Gema pada tahun juga Usaha Menyilatkan Dunia dan Menduniakan Silat Cerita-Cerita Panas Motinggo Busye yang Mengungkit Syahwat Masa Kejayaan Si Pendekar “Ia lebih hebat dari saya. Ia tidak dapat membaca aksara Cina, tetapi imajinasi dan bakat menulisnya luar biasa. Ceritanya asli dan khas, sangat sulit ditandingi,” ujar Gan Kok Liong, maestro penerjemah cerita silat Cina dalam Bayang Baur Sejarah Sketsa Hidup Penulis-penulis Besar Dunia 2003 karya Aulia A. Muhammad. Sepanjang kiprahnya menulis cerita silat, dalam catatan Nana Suryana Sobarie dalam artikel “Reproduksi Buku Kho Ping Hoo” Pikiran Rakyat edisi 10 November 2014, Kho Ping Hoo menulis 152 judul buku yang terdiri dari 127 cerita silat berlatar Tiongkok, dan 25 cerita silat berlatar Indonesia Jawa. Sedangkan Leo Suryadinata menyebut angka 180 judul buku. Terlepas dari perbedaan angka tersebut, semua karya Kho Ping Hoo laris di pasaran. Permintaan yang luar biasa banyak dari konsumen dapat dipenuhi oleh CV Gema yang dijalankan oleh Kho Ping Hoo dan anak-anaknya. Mereka menerapkan kontrol ketat dalam memproduksi dan memasarkan buku produksinya. Bapak dan anak ini mengerjakan banyak hal, mulai dari menulis, menyunting, merancang, mencetak, hingga mendistribusikannya ke agen atau toko buku yang ada di kota-kota besar di Indonesia. “Cerita-cerita silat Kho Ping Hoo digarap lewat metode kejar tayang. Tidak ada karya Kho Ping Hoo yang diluncurkan ke publik sesudah ceritanya selesai ditulis; semuanya digarap jilid demi jilid lewat model kerja paralel,” tulis Sobarie. Ia menambahkan, meski dikerjakan dengan cara seperti itu, tapi Kho Ping Hoo hampir tidak pernah mengalami kendala teknik yang berarti. Hal tersebut menurut Bunawan, salah seorang ahli waris Kho Ping Hoo seperti dikutip Sobarie, karena ia memiliki ringkasan cerita yang tengah dikerjakan. Ringkasan tersebut dibuat berdasarkan bagian atau jilid yang sudah selesai. Di sana terdapat nama-nama tokoh, asal-usulnya, ciri fisiknya, sifat-sifatnya, atribut yang dipakainya, dan lain-lain. Dengan cara seperti itu, karya Kho Ping Hoo yang rata-rata tiap judul berjumlah 30 jilid dan berisi berbagai nama tokoh, nama tempat, waktu, dan peristiwa, dapat dihindarkan dari kekeliruan dan tumpang tindih penulisan. Menurut Sobarie, secara garis besar semua cerita silat Kho Ping Hoo berbicara tentang kewajiban utama manusia dalam hidupnya, yaitu mencegah dan membasmi kejahatan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Marcel Bonneff dalam Komik Indonesia 2001 yang menulis bahwa dalam cerita silat, pendekar sejati ditakdirkan menjalani kehidupan yang berbeda dengan manusia kebanyakan, yakni membela kebenaran dan keadilan sebuah tugas yang melekat pada dirinya. “Tugas membela kebenaran dan keadilan tidak mengenal ikatan ruang dan waktu, ia wajib menyelesaikan segala persoalan itu. […] Satu hal yang tidak terhindarkan, tugas seorang pendekar teramat dekat dengan kematian karena takdir hidupnya memang mesti dilalui dengan jalan pedang, membunuh atau terbunuh,” tulisnya. Dan para pendekar dalam cerita silat Kho Ping Hoo tak lepas dari nalar tersebut. Setiap saat mereka harus berhadapan dengan persoalan-persoalan ketidakadilan yang harus mereka menangkan. Di lapangan bisnis, seperti halnya para pendekar tersebut, karya-karya Kho Ping Hoo berhasil memikat dan memenangkan hati para pembacanya. Dalam Kho Ping Hoo & Indonesia 2012 yang disunting oleh Ardus M. Sawerga, Kho Ping Hoo mengungkapkan alasannya kenapa ia banyak menulis cerita silat, yaitu untuk mencurahkan hati dan melepaskan persoalan penindasan yang ada di dalam batinnya. Hal tersebut kiranya timbul karena hampir sepanjang hidupnya ia didera berbagai peristiwa yang merawankan perasaannya, mulai dari zaman Jepang, revolusi, sampai kerusuhan rasial yang meletus pada 1963 di Tasikmalaya dan menyeretnya untuk terus-menerus berpindah tempat tinggal. “Dalam kehidupan sehari-hari saya sering menjumpai ketidakadilan, penindasan, dan kerakusan, tapi saya hanya bisa marah dalam hati. Untuk mengkritik saya tidak memiliki keberanian. Lewat cerita silat saya bisa mengkritik tanpa harus menyakiti perasaan siapapun,” tuturnya. Lewat para pendekar yang hidupnya dilalui dengan jalan pedang, ia hendak mengajak para pembacanya bukan lewat silatnya, melainkan melalui kehidupan para tokohnya, suka duka kehidupannya dalam menghadapi, mempelajari, menyelidiki, dan menanggulangi persoalan ketidakadilan yang terjadi di 22 Juli 1994, tepat hari ini 24 tahun yang lalu, Kho Ping Hoo meninggal di Tawangmangu. Pendekar itu telah mengakhiri jalan pedangnya. - Humaniora Penulis Irfan TeguhEditor Nuran Wibisono Penakluk Dunia Ketika pria ini muncul - Satu kata Mendominasi! Dua kata Tak terkalahkan! Tiga kata Calon suami idaman! Saudaraku, ini adalah kisah tentang seorang pria yang mengolah Seni Ilahi. Dia mengejar kekuatan untuk menantang para dewa, menjadi penguasa di seluruh alam semesta! Namun, ada satu hal yang tidak dia sadari .... "Sejak kapan aku menguasai dunia? Bukankah aku hanya bersenang-senang selama ini?" Di Tian menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia kebingungan. viewsOngoing Mimpi Buruk Dunia Persilatan Seorang anak berusia enam tahun, hidup sebatang kara tanpa memiliki kedua orang tua atau keluarga, pertempuran besar membuatnya harus terpisah dengan kedua orang tua, ia juga harus menjalani hidup penuh rintangan di dunia Nirvana, anak tersebut bernama Lan Shi atau Putra pertama Sang pembalik Langit Dunia Persilatan, ayahnya adalah Raja Para dewa, sedangkan ibunya Seorang Dewi keadilan. Identitas Lan Shi tidak diketahui siapapun, di usia enam tahun Lan Shi tinggal bersama kakek An Hui, perjalanannya dimulai sambil mencari keberadaan ayah dan ibunya. Lan Shi memiliki seorang teman ajaib yaitu Peri kecil atau pasir waktu, peri kecil memberitahu kalau banyak orang sedang memburunya, ia memutuskan untuk bersembunyi di dalam kantong kecil milik Lan Shi. Tiga tahun tinggal di hutan, Pria tua menemukan keberadaan Lan Shi, ia mengangkat sebagai cucu asuh dan membawanya pulang kediaman keluarga, keluarga tersebut diberi nama keluarga An, sekarang Lan Shi dipanggil dengan sebutan An Lan yang artinya subur tak pernah layu dalam bahasa dunia persilatan. viewsCompleted Manusia Penakluk Dunia Sepuluh tahun yang lalu Benua Australia hancur diserang oleh ratusan gates dari dunia lain. Seluruh hunter di dunia bersatu namun hanya dua puluh orang yang selamat. Satu di antara mereka adalah Jillian yang kini menjadi ketua organisasi hunter tinggkat dunia sekaligus menyandang gelar hunter terkuat. Ia yang sangat membenci para elf tetapi dunia manusia harus bekerja sama dengan para elf untuk melawan musuh terkuat dari Dark One. Maukah Jillian bertarung bersama atau memilih melawan Dark One sendiri? viewsOngoing Dunia Baru Sagara Sagara adalah siswa cupu yang dianggap sampah di SMA Tribakti. Suatu hari dia menghilang selama satu pekan dan kembali menjadi sosok yang berbeda dari sebelumnya. Ia tangguh, menawan, dan pandai bertarung. Seketika dunia yang dulu membelakanginya menjadi berbalik menghadapnya. Namun bukan untuk itu Sagara ada di SMA Tribakti, ada satu misteri yang harus ia pecahkan. Ada seseorang yang harus dia tangkap untuk membuka tabir sehingga ia bisa kembali ke tempat asalnya, negeri Ambarwangi. viewsOngoing Pembalik Langit Dunia Persilatan Immortal Lou, pendekar terkuat di dunia persilatan. Namanya, tidak berani disebut. Tidak ada yang dapat mengalahkan kekuatannya. Kekuatannya itu, membuat empat Kekaisaran mengerahkan pendekar terkuat untuk memusnahkan immortal Lou. Satu orang, mengalahkan ribuan pendekar terkuat tanpa gentar, membuat namanya semakin ditakuti. Namun, immortal Lou memiliki satu kelemahan. Kelemahannya itu adalah orang tuanya, yang mana mereka tidak mungkin dilawan olehnya. Immortal Lou, tertangkap dan hukuman akan dijatuhkan di gerbang dosa. Di saat ia mengira keabadiannya akan musnah, di saat itulah muncul seseorang yang menyelamatkan dirinya. Putri Lien, itulah sosok yang muncul untuk menyelamatkan pendekar terkuat itu. viewsCompleted Kaisar Dunia Bawah "Aku tidak pernah melihat kaisar iblis! Aku dengar dia tidak ada, mereka menyebutnya kaisar tanpa wajah, kursi kosong hingga raja boneka!" "Jangankan kau, makhluk-makhluk dunia bawah saja tidak pernah melihatnya. Walaupun dia ada, aku jamin dia adalah makhluk mengerikan seperti monster-monster yang membuat kegaduhan itu!" "Tidak ada yang tau seperti apa kaisar iblis itu. Dia mengunci dirinya di istananya selama beribu-ribu tahun. Jika dia bukan monster mengerikan, palingan dia adalah makhluk bodoh dan kikuk. Tidak kompeten." Lalu tiba-tiba saja, "tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan kaisar iblis di ketiga alam sekaligus! Tidak ada. Dia benar-benar indah." Kaisar iblis sangat cantik. viewsCompleted Pahlawan Dunia Kedua Kebangkitannya sungguh membuat semua orang terkagum kagum. Karena sosok yang mereka tunggu akhirnya telah terbangun dari tidurnya yang sangat lama, selama beberapa tahun. Apa yang akan ia lakukan selanjutnya masih menjadi teka teki bagi mereka semua. Apa yang akan dilakukan keturunan Mika pada dunia ini. Tentu masih menjadi suatu misteri. viewsOngoing Penguasa Dunia Virtual Sebuah game yang terhubung langsung dengan dunia nyata muncul ketika meteor menghantam bumi, mengakibatkan Devor terlahir untuk yang kedua kali, kembali ke titik awal. Sebelumnya, dia hanyalah orang biasa yang harus berjuang di garis depan untuk mendapatkan segenggam emas. Baru setelah ia terlahir kembali, Devor bisa mengambil semua keuntungan yang belum diketahui orang lain. Mampukah Devor memanfaatkan kesempatan kedua yang telah diberikan Dewa untuknya? viewsOngoing Pendekar Naga Penguasa Dunia Kejadian satu tahun lalu telah membawa kecacatan pada Zhao Lin, ia tidak bisa lagi membentuk Tenaga Dalam sehingga jalan untuk menjadi seorang Pendekar terhambat. Namun, itu semua adalah sesuatu yang direncanakan. Sebuah kekuatan kuno telah terlepas dari segelnya dan mengancam kehidupan di dunia. Zhao Lin dipersiapkan sebagai pewaris dua pusaka tingkat tinggi agar bisa menghentikan bencana yang akan terjadi. Sanggupkah Zhao Lin menguasai kedua pusaka tingkat tinggi dan menghentikan kekuatan kuno tersebut? viewsOngoing Lelaki Tanpa Kasta Mengguncang Dunia Mohzan Raza Tabrani adalah seorang pemuda yang terlahir dari rahim seorang ibu yang berhati mulia, diasuh oleh seorang nenek yang suka berdoa dan berzikir serta dijaga dan diberi nama oleh malaikat penjaga. Walaupun dirinya hanyalah orang biasa yang tidak memiliki kasta dan derajat sosial ditengah masyarakat, namun lewat tangan seorang Malaikat Allah menitipkan banyak sekali kelebihan pada dirinya. Ia dikarunia otak yang sangat cerdas, hati yang santun dan mulia serta kemampuan bela diri yang luar biasa. Semua itu ia dapatkan lewat pelatihan gaib yang selalu datang dalam mimpinya. Kepintaran Mohzan yang luar biasa sehingga membuat banyak orang menjulukinya manusia komputer. Namanya sangat populer diantara para penimba ilmu. Mereka berbondong-bondong mendatangi Mohzan untuk belajar berbagai ilmu pengetahuan. Namun sebagian orang juga menyebut dirinya adalah titisan malaikat karena hatinya yang sangat mulia dan penuh kasih sayang terhadap orang-orang yang nasibnya kurang beruntung. Diusia yang masih sangat muda Mohzan telah mempunyai puluhan adik-adik angkat yang berasal dari anak-anak jalanan. Suatu saat aksinya viral dimedsos. Jutaan warganet mendukung dan membantu aksi sosialnya itu. Segudang nama indah yang telah diukir Mohzan membuat dirinya menjadi idaman banyak gadis remaja. Ia diperebutkan bagaikan piala yang mati-matian diperjuangkan. Namun untuk urusan asmara dan percintaan Mohzan dikenal sebagai sosok yang dingin dan cuek. Ia belum memastikan siapa gadis yang akan dipilihnya untuk jadi pendamping hidupnya. Selain dicintai oleh banyak orang ternyata hidup Mohzan tidaklah mudah. Segelintir manusia yang iri padanya berusaha menyingkirkannya dari dunia ini. Ia akhirnya harus meregang nyawa ketika sebuah peluru menembus dadanya. Ketika kematiannya diumumkan, dunia seakan berduka. Doa dipanjatkan dimana-dimana. Malaikat yang membawa ruh Mohzan akhirnya mengembalikan ruh itu ketubuh Mohzan atas izin Allah. Mohzan hidup kembali dengan kekuatan yang berlipat ganda sehingga mata dunia semakin terbelalak menatapnya. Beberapa tokoh dunia datang untuk sekedar menjejal kemampuannya. Dan Mohzan mampu mengalahkannya dengan mudah. ******* viewsCompleted Mestika Burung Hong Kemala adalah seri pertama dari Serila Mestika Burung Hong Kemala karya Kho Ping Hoo. Berita tentang hilangnya Mestika Burung Hong Kemala Giok Hong Cu telah tersebar di dunia kangouw, menarik perhatian para tokoh kangouw karena semua orang maklum bahwa benda itu merupakan pusaka yang amat berharga bahkan menjadi tanda kekuasaan seorang kaisar! Tentu saja setiap orang ingin memilikinya. "Cuplikan Gadis itu duduk di seberang barat Sungai Kuning yang merupakan lembah yang datar dan subur. Dia duduk seperti arca, mungkin sedang dibuai lamunan sendiri, atau mungkin juga terpesona oleh keindahan alam pada pagi hari itu. Memang sangat indah, keindahan yang tumbuh dari kewajaran, keindahan yang jarang dirasakan orang karena hati akal pikiran ini selalu disibukkan oleh urusan bermacam-macam yang menimbulkan banyak masalah. Matahari masih tergantung rendah di ufuk timur, nampak kemerahan seperti bola api yang belum menyilaukan mata. Matahari itu membentuk garis emas pada permukaan air sungai yang pagi hari itu pun nampak tenang. Arus air hanya menurut keadaan tanahnya. Di bagian pegunungan, Sungai Kuning dapat meluncur deras bukan kepalang sehingga tak ada perahu berani menyeberanginya. Akan tetapi pada bagian yang landai seperti tempat itu, tanahnya datar dan airnya tidak deras......" Loading....

kho ping hoo dunia kangouw